Selasa, 03 September 2024

Menguak Fakta Bogor Kota Seribu Angkot

 



Selain kota hujan, Bogor kerap dijuluki “kota seribu angkot”. Julukan ini bisa punya konotasi negatif atau positif.

Bogor memang memiliki punya banyak armada angkutan kota atau angkot. Pertumbuhan angkot di Kota Bogor beriringan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Bogor. Sehingga masyarakat membutuhkan transportasi umum cepat dan murah untuk menunjang aktivitas.

Jumlah penduduk Kota Bogor tahun 2020 berdasarkan hasil Sensus Penduduk mencapai 1.043 juta. Tahun 2021, penduduk Kota Bogor bertambah menjadi 1.052 juta dan pada 2022 menjadi 1.099 juta penduduk.

Walau pertumbuhan penduduk tinggi setiap tahunnya. Tetapi, pertumbuhan jumlah kendaraan lebih besar mencapai 7,51% setiap tahun. Tidak heran kenapa Bogor disebut Kota Seribu Angkot.

Banyaknya angkot di Kota Bogor sangat tidak efisien. Dalam satu trayek dapat dilalui oleh empat jenis angkot. Pertumbuhan angkot di Kota Bogor dapat menyebabkan kemacetan.

Pemerintah ingin menghapus citra Bogor sebagai Kota Seribu Angkot dengan menata ulang transportasi umum. Pada tahun 2021, sekitar 147 unit angkot dihentikan operasinya karena sudah tidak layak.

Meski begitu pemerintah menggantinya dengan 49 unik BusKita atau Bus TransPakuan. Peluncuran BusKita merupakan layanan transportasi umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT). Terdapat 6 koridor transit bus di Kota Bogor.

Jumlah penduduk Kota Bogor tahun 2020 berdasarkan hasil Sensus Penduduk mencapai 1.043 juta. Tahun 2021, penduduk Kota Bogor bertambah menjadi 1.052 juta dan pada 2022 menjadi 1.099 juta penduduk.

Walau pertumbuhan penduduk tinggi setiap tahunnya. Tetapi, pertumbuhan jumlah kendaraan lebih besar mencapai 7,51% setiap tahun. Tidak heran kenapa Bogor disebut Kota Seribu Angkot.

Sebagaimana dikutip dari republika.co.id, angkot tersebut seragam warnanya sehingga membuat kesan angkutan massal hijau ini sangat merajalela dan mudah ditemukan. "Maka kami anjurkan jika nanti ada tambahan trayek agar menggunakan warna yang berbeda," ujar Sekretaris Organda, Parid Wahdi.

Dengan banyaknya angkot yang beroperasi di Kota Bogor, Parid menyatakan para pemilik angkot menerapkan sistem shift 2-1 untuk menghindari penumpukan angkot. Dengan sistem shift ini, pengemudi menerapkan operasi narik selama dua hari yang diselingi dengan satu hari off.

"Saat ini baru 12 trayek yang melakukan shift 2-1 ini," kata Parid. Namun, diakhir tahun Farid mengatakan seluruh trayek akan menerapkannya.

Agar tidak dijuluki kota sejuta angkot, Parid mengatakan mulai tahun 2011 lalu jumlah angkot tidak akan ditambah. "Apalagi dengan proyek pemerintah nanti yang mulai menerapkan bus kota. Angkot mungkin akan berkurang jumlahnya karena persaingan," ujarnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenapa Depok Disebut Kota Petir?

  Depok tercatat dalam Guinness Book of World Record sebagai kota dengan petir paling ganas di dunia. Dari hasil penelitian Prof. Dr. Ir. Di...