Depok tercatat dalam Guinness Book of World Record sebagai
kota dengan petir paling ganas di dunia. Dari hasil penelitian Prof. Dr. Ir.
Dipl. Ing. Reynaldo Zoro (peneliti petir dari Institut Teknologi Bandung),
terdapat arus negatif di Depok dan memiliki kekuatan sekitar 379,2 KA (Kilo
Ampere) serta petir positifnya berkekuatan sekitar 441,1 KA. kekuatan itu dapat
menghancurkan bangunan yang terbuat dari beton.
Reynaldo Zoro melakukan penelitian menggunakan teknologi
pengukur petir bernama Lighting Posistion and Tracking System (LPATS) dan
penelitian ini dimulai April 2002.
Selama tahun 2001, Depok mengalami 340 kali sambaran positif
dan 82.250 kali sambaran negatif. Sambaran sebanyak itu diduga karena kandungan
besi tanah di Depok cukup tinggi.
Munculnya petir juga didukung oleh meteorologis di Indonesia
yang cukup tinggi tiap tahunnya. Petir biasanya dihasilkan jika ketiga faktor
terpenuhi yaitu pertama ada partikel bebas (aerosol), punya kelembaban, serta
udara naik.
Nah tiga syarat ini bisa dipenuhi dengan baik oleh negara
kita. Depok khususnya Sawangan dan Cinere adalah daerah strategis munculnya
petir karena kedua daerah tersebut terpengaruh oleh angin dari lembah, darat,
serta laut.
Selain faktor-faktor tersebut di atas, Dr Erma Yulihastin
Pakar Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, menjelaskan bahwa Depok
memiliki suatu hal menarik dari topografi dan letak geografisnya. Depok ada di
pertengahan antara Bogor dan Jakarta, serta dekat dengan gunung, karena itu
wilayahnya menjadi daerah transisi.
"Pembentukan awan-awan yang mulanya muncul dari gunung,
kita sebutnya adalah orografis, peran dari gunung-gunung yang membuat awan itu
terbentuk ini, itu kan larinya ke mana? Ke dataran yang lebih rendah,"
ujar Dr Erma.
Sebelum ke Jakarta, awan-awan beriringan menuju Depok
terlebih dahulu. Karena itu, Depok menjadi area transit dan pertemuan awan.
Siklusnya seperti itu dan hampir terjadi setiap hari.
Petir merupakan proses dari pelepasan listrik yang tidak
hanya terjadi dari awan ke Bumi, tapi juga bisa terjadi dari awan ke awan.
Sehingga, pertemuan awan juga bisa menghasilkan petir.
Jadi, itulah mengapa sering ada petir di Depok. Semua
dikarenakan Depok menjadi tempat pertemuan awan-awan yang terbentuk di
sekitarnya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar