Senin, 27 Februari 2023

Mengunyah Sejarah Roti Gambang



Roti gambang bukan sembarang roti. Rasanya agak keras, kecoklatan, bertabur wijen, aromanya wangi kayu manis, flavor. Rasanya tetap menempel di mulut meskipun roti gambang sudah habis dikunyah. Hmmm…

Dari sejumlah literatur sejarah, roti gambang sudah ada sejak tahun 1920’an. Konon roti  gambang adalah roti Belanda yang diberi cita rasa lokal. Warga Betawi menyebutnya roti gambang karena mirip alat musik tradisional gambang, khas Betawi. Sementara orang Semarang menyebutnya roti ganjel rel, karena sepintas mirip kayu bantalan kereta api.

Sarapan roti gambang serasa mengunyah sejarah. Roti gambang adalah favorit sarapan warga Betawi. Tentu saja sebagai makanan pembuka. Seperti orang Indonesia pada umumnya, belum afdol jika tidak makan nasi.

Roti gambang biasanya jadi “timpalan” atau teman minum kopi atau teh. Roti gambang paling top adalah produksi toko roti Tan Ek Tjoan atau Toko Lauw.

Tan Ek Tjoan adalah perusahaan roti tertua di Indonesia. Didirikan pada tahun 1921 oleh seorang pemuda keturunan Tionghoa di daerah Suryakencana Bogor bernama Tan Ek Tjoan. Menurut situs Historia.id yang jago buat roti sebenarnya isterinya. Sedangkan Tan Ek Tjoan piawai dalam pengembangan bisnis. Sebuah perpaduan sempurna.

Roti Lauw menjadi jajanan legendaris di Jakarta yang dapat ditemui di sepanjang Jalan Cikini hingga Gondangdia. Roti Lauw dibuat sejak 1940-an. Dari publikasi kompas.com, pendiri bisnis roti Lauw adalah Lauw Eng Nio. Lauw mulai membuat rotinya sendiri pada tahun tersebut dan menggunakan namanya sebagai merek. Istana Kepresidenan Bogor merupakan pelanggan roti ini. Roti Lauw disebut merupakan santapan Presiden pertama RI Ir Soekarno di Istana Kepresidenan Bogor. Hingga saat ini, setiap pagi hingga malam hari, roti Lauw yang khas dengan roti gambang masih dijajakan di sejumlah wilayah di Jakarta.

Roti gambang dibuat sedemikian rupa dengan resep khas Indonesia. Misalnya dengan menggunakan berbagai rempah khas tanah air seperti kapulaga, kayu manis, wijen dan berbagai rempah lainnya yang kemudian dicampur dengan gula, tepung, dan telur. Tekstur roti gambang yang padat membuat makanan ini cocok menjadi menu sarapan karena sifatnya yang mengenyangkan.

Cobain aja…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenapa Depok Disebut Kota Petir?

  Depok tercatat dalam Guinness Book of World Record sebagai kota dengan petir paling ganas di dunia. Dari hasil penelitian Prof. Dr. Ir. Di...