Sejak kecil, public speaking itu ditakuti dan tidak dianggap penting bagi pengembangan diri. Hanya ketua kelas atau anak dengan ranking tertinggi yang sering ditugaskan untuk bicara di depan umum. Kebiasaan itu terbawa hingga ke dunia kerja dan dunia dewasa. Tak jarang jika bicara di depan umum dianggap sebagai momok yang bisa membuat nervous.
Public speaking mestinya diajarkan secara dini, sejak pre school. Setiap anak pada dasarnya adalah penutur yang baik, asalkan diberikan kesempatan, kepercayaan dan penerimaan. Biarkan dia bereksplorasi di ruang imajinasinya. Tidak perlu diarahkan atau dikoreksi. Setiap anak itu jujur dan polos tidak terkontaminasi prasangka buruk.
Saya sangat berharap guru Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris menjadikan public speaking ini sebagai metode belajar. Pada dasarnya, bahasa itu adalah keterampilan. Cuma pengalaman saya sejak mengenal bangku sekolah hingga kuliah tidak demikian. Pelajaran bahasa kerap menjemukan karena disesaki hafalan dan target kurikulum.
Akibatnya, hanya orang tertentu saja yang mampu menjadi public speaker. Umumnya orang lebih nyaman dan aman dalam posisi sebagai pendengar/ audience saja. Mereka dihantui phobia takut dicemooh, ditertawakan, nervous, blank, tidak tahu harus bicara apa.
Orang yang memiliki kemampuan public speaking umumnya merupakan pribadi yang confidence, logis, dan punya kemampuan menulis secara baik. Orang yang memiliki keahlian menulis dengan struktur yang baik umumnya mampu bertutur secara runut dan jelas. Percayalah, public speaking itu bukan bakat, tapi kemampuan yang terus dilatih dan diasah dengan banyaknya jam terbang.
Menjadi public speaker bisa dimulai dari keluarga dan lingkungan atau komunitas. Belajarlah dari public speaker ternama seperti Bung Karno, Barrack Obama atau Steve Jobs. Mereka bisa jadi refensi. Tapi akhirnya, anda harus jadi sendiri karena hanya andalah yang mampu menyaurakan pikiran dan perasaan anda dengan baik.
Mulai sekarang janganlah mendorong punggung orang lain untuk maju. Ambilah setiap kesempatan untuk bicara di depan umum. Percayalah. Anda akan merasakan kepuasan dan energi baik seusai menyampaikan gagasan Anda.
Cobain deh …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar